BARITO KUALA - Kodim 1005/Barito Kuala melaksanakan Upacara Bendera Merah Putih awal 2024 yang dilaksanakan di lapangan Komando Distrik Milter (Kodim) 1005/Barito Kuala diikuti oleh seluruh personel Kodim maupun PNS TNI Upacara kali ini bertindak sebagai Inspektur Upacara Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom S.I.P Komandan Upacara Peltu Wahyu sedangka selaku Perwira Upacara Kapten Caj Mahyuni Aziz.Rabu(17/01/2024)
Dalam amanatnya Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E, , M.Si yang dibacakan Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom S.I.P mengatakan, segenap Prajurit dan PNS TNI dimanapun bertugas Jadikan momentum pergantian tahun in sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawab masing masing dengan tulus dan ikhlas.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak karena mampu menyelesaikan Program Kerja dan Anggaran tahun 2023 dengan baik. Apabila ada hal-hal yang menjadi kendala, hendaknya dapat dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan Progja tahun 2024.
Pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai. Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut. Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara.
Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya. Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.
Pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, Narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, Curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya akan dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI.
Senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat. Dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jati didi TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia. Segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI, yang saya cintai dan banggakan dimanapun bertugas dan berada.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, senantiasa melimpahkan bimbingan, petunjuk dan kekuatan-Nya kepada kita sekalian dalam
melaksanakan tugas dan pengabdian kepada Negara ah. Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama.(PENDIM 1005)